Baik, dihari yang indah ini saya
akan memberikan penjelasan tentang Overclocking. Overclocking itu sebenernya
apa sih ? Overclocking atau sering disingkat OC adalah tindakan memaksa PC
untuk bekerja diatas kinerja yang sudah ditentukan oleh produsen. Efek samping
dari OC adalah Overheat sampai kerusakan komponen PC, Maka dengan ini sebelum
semua kasus terburuk terjadi bahwa SEGALA KERUSAKAN yang terjadi terhadap
hardware anda bukan tanggung jawab penulis, atau dengan kata lain, kerusakan
yang terjadi adalah tanggung jawab Anda sendiri, oke.
Ada rumor mengatakan overclocking dapat
menghilangkan garansi, jadi garansi tidak berlaku walaupun belum expired. Nah,
tetapi disamping itu aku banyak menemui kasus orang yang hardwarenya rusak
karena overclocking, tetapi garansinya tetap berlaku.
Langkah 1 - Identifikasi Komponen
Sebelum memulai overclocking,
investigasi terlebih dahulu spesifikasi PC anda. (Motherboard, RAM/Memory ,
Processor , VGA Card, PSU (Power Supply Unit) )
Langkah 2 - Merek Hardware
Yang Cocok Untuk Overclocking
Cari tahu lebih dalam lagi tentang
chipset yang motherboard yang kalian pakai. Chipset ini berguna untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan motherboard dalam membantu overcklocking
kinerja processor kalian. Berikut ini daftar chipset-chipset dari INTEL yang
kemampuannya sudah bisa untuk dioverclock lebih dahsyat. Oh ya, biasanya untuk
mengetahui chipset apa yang kalian gunakan di motherboard kalian, bisa liat
tipe mobo (Motherboard) kalian menggunakan software Lavalys Everest misalnya.
Misal Asus Abit IX-38 Quad GT berarti memakai chipset Intel X38.
Chipset Intel
P965
P35
X38
P48
X48
P45
X58 (Core i7 / Nehalem)
Untuk lebih jelasnya silahkan browsing di internet mengenai chipset
motherboard kalian. Tapi bagaimana jika chipset kalian tidak bisa melakukan
overclocking ? Tidak perlu khawatir, pada dasarnya OC tidak dipengaruhi oleh
jenis chipset yang kalian gunakan. Cuman, kalo pake chipset yang ada di atas,
hasil OC yang kalian dapat bisa lebih dahsyat. Misalnya kalian masih pake
chipset lawas semacam 915P, 945P, hasil yang kalian dapatkan sangat kecil. itu
aja koq...
Motherboard Yang Dianggap Bagus
Biostar = Harganya murah, dan kemampuannya sangat masuk akal jika ditilik dari
price per performance nya. Cocok bagi kalian yang suka dengan opsi overclock di
BIOS mudah dimengerti. Tapi, Biostar yang seri TP35 / TP45, untuk seri yag lain
sih, kurang terjamin, kekurangannya ada di minim nya fasilitas lain seperti
firewire, 2xgigabit lan, solid caps.
Asus = Kalo di dunia HP, mirip-mirip
kaya' nokia lah. Menang di nama, dan juga menang di fitur-fitur nya yang
melimpah, tapi kalo soal performa OC, masih setara dengan DFI dan Biostar.
Terkecuali untuk seri asus yang high-end and flagship nya, seperti Maximus 2
Extreme, Rampage 2 Extreme, dll. Fiturnya yang melimpah dan sangat cocok untuk
melakukan overclocking, desainnya pun sangat menarik.
Abit = Performa lumayan dan didukung
fasilitas yang lebih baik dibandingkan biostar, dan juga after sales nya yang
baik. Cocok bagi para pemula yang ingin belajar overclocking, dengan budget
standar.
Gigabyte = DQ6 merupakan versi high end-nya
Gigabyte, atau mau coba yang seri flagship nya, EP45 Extreme ? Pasti
dahsyat-nya.
DFI = Perfect choice for enthusiast overclocker. Opsi BIOS-nya yang rumit
menunjukan bahwa motherboard ini disetting untuk overclock setinggi-tingginya. Harganya
juga jauh di bawah motherboard-motherboard yang lain.
Masih banyak lagi merek motherboard yang
cocok untuk melakukan Overclocking, untuk lebih jelasnya silahkan browsing di
internet.
RAM: Team Xtreme (Bukan Dark), A-Data Extreme Edition, G.Skill, OCZ.
Langkah 3 - Persiapan Mental
Harus dengan pikiran kosong dan tenang. Tidak memikirkan, garansi hilang,
hardware rusak, tapi harus hati-hati. Step by step, jangan terburu-buru naikin
performa, kalau tidak hardwarenya bisa rusak.
Langkah 4 - Sebelum Overclock
1. Overclock juga bisa membuat sistem tidak stabil, suatu tantangan buat kita
untuk menyetabilkannya di hasil overclock tertentu.
2. Angka genap bukanlah segalanya. Misal menaikan FSB Processor dari 200 ke
400. Bisa saja 400Mhz itu bukan hasil overclock maksimalnya. Mungkin bisa saja
maksimalnya 433Mhz.
3. Tidak semua processor yang sama bisa diOC dengan frekuensi yang sama pula.
Misal, Core2Duo E8500 yang hasil setelah overclocknya dari 3,16 GHz jadi 6,2
GHz belum tentu sama dengan E8500 yang kita pake. Mengapa? Karena semua
processor itu pada dasarnya dibuat dalam wadah yang sama, setelah itu baru
dites pada level dimana dia dites dan bisa melalui tes tersebut. Misal,
processor E2xxx dites, dan apabila bisa melewati tes 1,8 Ghz maka processor itu
diberi label E2180 (2,0GHz), jika hanya 1,8 GHz ato 1,6GHz maka akan diberi
label E2160 dan E2140.
4. Tombol/Jumper Clear CMOS
Kalau kalian tidak tahu dimana bagian ini, lebih baik urungkan niat kalian buat
OC.
Jumper Clear CMOS adalah tombol reset, yang mereset BIOS ketika tidak bisa
masuk kedalamnya.
Biasanya tombol/jumper clear cmos ada di dekat batere bios.
Cara gantinya? ubah posisi jumper dari 1-2 ke 2-3, trus tekan power (biasanya
gak nyala) dan kembalikan lagi posisi jumper dari 2-3 ke 1-2. Berarti kalian
udah mengembalikan settingan bios ke settingan awal, kalo di hape namanya
restore factory settings.
Langkah 5 - Overclocking
Selamat datang di menu BIOS (Basic Instruction Operating System). Di sini
tempat kalian OC processor kalian untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bingung di menu BIOS ? Coba kalian cari baris pertama bagian kiri, nah biasa di
situ yang mengandung informasi tentang processor kalian, misal frekuensi
komputer kalian, multiplier, voltase,dll. Tidak semuanya menu BIOS tentang
processor anda, biasanya dikiri bagian atas.
Nah kalau gambar di atas terletak pada "Frequency/Voltage Control".
Frekuensi Processor
Ubahlah freq processor kalian sedikit demi sedikit, setiap 10MHz ato 5MHz
cukup, lebih bagus kalau 2-3Mhz, lalu save and exit. Apabila dikemudian
ternyata tidak bisa masuk bios, ato ada bunyi-bunyi yang aneh dari CPU, apa
yang harus kalian lakukan? Itu tandanya settingan kalian tidak bisa dijalankan
oleh motherboard. Udah tau kan apa yanh harus dilakukan? Ubah posisi jumper,
set lagi deh.
Perbandingan FSB dan RAM
Gunanya agar memori yang kalian gunakan tidak akan menjadi hambatan ketika OC.
Kebanyakan orang mengeluh karena memorinya tidak kuat. "Mengapa memoriku
nggak kuat?" Biasanya karena freq processor kalian tidak bisa dijalankan :
DDR2-PC6400 artinya memori berjalan di 6400:8 = 800MHz
DDR2-PC5300 artinya memori berjalan di 5300:8 = 667MHz
DDR2-PC4200 artinya memori berjalan di 4200:8 = 533MHz
Kesimpulan? Kemampuan memori berjalan dilihat dari PC6400,PC5300,PC4200 trus
dibagi 8.
Mengetahui Frekuensi Memory dan Processor
Sebagai contoh aku gunakan E2160 (9x200MHz).
Rasio 1:1 --- Apabila FREQ PROCESSOR 200MHz, maka FREQ RAM dikali 2, yaitu
400MHZ.
Rasio 3:2 --- Apabila FREQ PROCESSOR 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 3 dibagi
2, hasilnya 3 ), yaitu 600MHZ.
Rasio 4:5 --- Apabila FREQ PROCESSOR 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 4 dibagi
5, hasilnya 1,6 ), yaitu 320MHZ.
Rasio 2:1 --- Apabila FREQ PROCESSOR 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 2 dibagi
1, hasilnya 4 ), yaitu 800MHZ.
Blue Screen atau Layar Biru
Itu tandanya ada settingan yang salah dengan bios kalian. Biasanya disertai dengan
bunyi-bunyi aneh untuk motherboard tertentu. Jangan panik dulu bro, itu cuma
kesalahan kecil kok. Faktornya macam-macam yang bikin komputer bro tidak mau
nyala,berikut ini masalah yang biasa terjadi selama kesalahan kecil dalam OC.
1. Memori gak kuat ngangkat, disebabkan oleh freq memori yang terlalu
tinggi/rendah dibandingkan dengan freq standar. Contoh, ddr2 pc 5300 (667 MHz)
apabila dijalankan di freq >700MHz (kira") kadang" bisa error. Gak
semua memori kaya begini koq, tergantung merek memorinya juga sih. Standarnya
seh begini bro.
2. Masuk sih ke bios, tapi waktu masuk windows ada blue screen ( ada tulisan
"Windows memory dump" )
Nah kalo ini masalah terletak pada voltase yang dialokasikan untuk CPU dan
Memory anda, ( untuk OC yang extreme masalah juga berkaitan dengan voltase
northbridge dan southbridge ).
Naikin aja voltase Memory dan CPU sedikit demi sedikit. Jangan terlalu lebih,
kenapa? Agar CPU-nya tidak overheated / terlalu panas, yang dapat memicu
kerusakan. Naikin saja sekitar 0,01-0,05v (Processor) dan 0,1-0,2v (Memory).
Jaga suhu processor kalian.
Jangan liat suhu processor di BIOS, kadang-kadang bisa menipu.
3. Komputer tidak bisa menyala. Tenang saja bro, cukup ubah jumper Clear CMOS,
seperti yang dijelaskan di atas.
Langkah 6 - Pengecekan
1. Kesetabilan Processor
Kebanyakan proccessor awalnya stabil setelah di-OC ( masuk windows, jalanin
beberapa aplikasi, dsb. ) tetapi sebenarnya gak cuma 10 menit-30 menit buat
ngeliat komputer kalian stabil ato gak jalan di freq segitu, tetapi butuh waktu
sekitar 7-8 jam.
2. Suhu
Jangan terlalu panas juga ya bro suhu processor kalian, MAX ada di 60C lah buat
kegiatan sehari-hari di ruangan non-AC. Kalo sampe lebih, mending turunin dikit
deh bro freq processor, biar gak cepet rusak.
Baik, sekian informasi dari saya
mengenai cara melakukan overclocking, jika ada salah kata mohon dimaafkan dan
terima kasih