Sejarah Singkat PHP

              PHP ( Php Hypertext Preprocessor ) Diciptakan pertama kali oleh RASMUS LEDORF pada tanhun 1994.Awalnya, Digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage nya . Rasmus Ledorf adalah seorang pendukung open source.  Oleh karena itu ia mengeluarkan PERSONAL HOME PAGE TOOLS versi 1.0 secara gratis lalu menambah kemampuan dengan mengeluarkan versi 2.0

              Pada tahun 1996 PHP telah banyak digunakan dalam Website di dunia . Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari RASMUS, Zeew Suraski,Andi Gutman, Stig Bakken,  Shane Caraveo Dan Jim  Winstead  bekerjasama untuk menyempurnakan PHP 2.0, Akhir nya pada tahun 1998 muncul PHP versi 3.0 , Penyempurnaan terus diluncurkan hingga pada tahun 2000 muncul PHP versi 4.0 dan masih ada k kemudian menuju V5.0 kelanjutan nya masih ada, .

Sekian dari saya dan terimakasih

refrensi : Buku Aplikasi WEB dengan PHP dan Mysql
Read More...

Google Translate di Android, kini menerjemahkan secara offline


Baru saja saya dapet notifikasi tentang update Google Translate, dan setelah melihat changelognya, wow banget! Sekarang Translate bisa menerjemahkan secara offline lho. Apakah ini benar-benar offline? Tentu, sudah saya coba sendiri!

English - Indonesia
Indonesia - English

Walau kalian sudah download versi terbarunya, itu tidak akan membuat kalian bisa menerjemahkan secara offline. Kalian harus mendownload paket bahasanya terlebih dahulu. Untuk paket bahasanya, klik settings di pojok kanan atas lalu masuk ke Offline languanges.


Paket bahasa

Saya baru saja selesai mendownload paket bahasa Indonesia. Cukup lama downloadnya sih (speed internet saya lelet banget). Hasilnya pun tidak mengecewakan, sangat bagus! Selain bahasa Indonesia, ada banyak bahasa yang bisa didownload.
Read More...

Perbedaan Bermain Game Online di Rumah dan di Warnet




Kadang orang tua yang mampu membelikan anaknya komputer dan fasilitas game online di rumah lebih memilih tidak membelinya. Dengan alasan untuk mengurangi atau mencegah sang anak ketagihan . Padahal, tindakan tersebut amat sangatlah salah besar!
Seorang anak yang dilarang atau tidak diperbolehkan mempunyai fasilitas internet atau game online tersebut pasti akan lari ke warnet. Dengan atau tanpa sepengetahuan orang tua. Berikut dampak positif dan negatifnya anak bermain di warnet atau di rumah.

Bermain Di Warnet

Positif
·         Anak akan lebih dapat bersosialisasi dengan gamer lainnya.
·         Waktu bermain anak terbatas.
·         Anak akan belajar mengatur keuangannya dan pola makan serta tidurnya.
·         Orang tua dapat dengan mudah mencari anak nya jika dia tidak ada, dan tau tempat warnetnya.
·         Kesempatan mendapat lahan kerja (bisa menjadi Operator warnet, atau Joki/Memainkan Id game orang lain agar mendapat uang penghasilan). 

 Negatif 
·         Pola makan dan tidur akan terganggu.
·         Kesehatan anak tidak terjamin (cenderung ada pelanggan perokok pada tiap warnetnya).
·         Boros uang, waktu, dll.
·         Anak dapat terpengaruh pergaulan tidak baik.
·         Kebutuhan uang anak untuk bermain di warnet sangat besar, menyebabkan berbagai tindakan kriminal untuk mendapatkan uang itu.
·         Anak akan cenderung terikat dengan warnet dan tidak mau pulang walau uang sudah habis.
·         Anak akan bolos bekolah untuk pergi ke warnet.
·         Jarang mandi.

Bermain Di Rumah

Positif
·         Kesehatan dan kondisi anak dapat di pantau.
·         Pola makan dan tidur dapat di atur.
·         Waktu bermain anak dapat diatur.
·         Pencahayaan komputer lebih mudah diatur sesuai keadaan dan mudah mengalihkan pandangan untuk menyegarkan mata.
·         Tidak boros uang dan anak cenderung tidak menghabiskan uang sama sekali.
·         Bagi orang tua yang pintar IT, dapat mengajarinya hal lain.

Negatif
·         Anak menjadi sangat susah diatur dan malas beranjak dari depan komputer.
·         Jarang memuat tugas di rumah karena selalu ingin bermain.
·         Cenderung melakukan hal lain yang negatif lainnya diluar bermain game online.
·         Menjadi lebih malas berada diluar rumah termasuk di sekolah.
·         Susah bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat sekitar karena terbiasa hanya chatting dengan gamer lain.

Dengan perbandingan diatas, disarankan lebih baik jika membiarkan anak yang suka bermain game online untuk bermain di rumah karena akan lebih mudah diarahkan ke hal yang lebih positif dan masih bisa diatur jika perhatian yang diberikan kepadanya sesuai. Selain itu, dapat membuat kesehatan anak terjaga dan juga orang tua dapat mengawasinya di rumah. Perlu diketahui bahwa hobi seorang anak yang sudah menjadi pecandu game online itu susah dihilangkan.


Kredit : http://www.boringrise.com/baik-mana-game-online-di-rumah-atau-di-warnet/ sudah seijin pemilik dan sedikit dirubah lalu ditambahkan agar lebih sesuai
Read More...
 
Copyright (c) 2012 - 2013 RPLCamp SMKN 1 Denpasar
Design and Content by RPLCamp Journalistic Team