Review: Android 4.1.2 Jelly Bean

Genap 1 hari sudah saya menggunakan Android 4.1.2 Jelly Bean. Walau bukan update resmi, setidaknya saya sudah cukup bisa merasakan kekuatan penerus Ice Cream Sandwich ini. Lalu apa yang lebih baru dibanding Ice Cream Sandwich? Ini dia:

• Framerate dinaikkan menjadi 60fps
• Project butter yang membuat performa grafis sehalus mentega
• Kernel Linux yang lebih baru
• Performa dan kestabilan yang jauh lebih baik

Ya itu saja yang paling mencolok. Ingat! Jelly Bean yang saya bahas sekarang adalah Jelly Bean yang berasal dari Android Open Source Project (CyanogenMod 10). Bukan dari stock rom vendor-vendor seperti Samsung!

Bisa dilihat screenshot-screenshotnya:

Semua fitur di atas saya coba di Samsung Galaxy W dengan rom CyanogenMod 10. Masih di tahap alpha, belum semua hardware dapat bekerja dengan baik, termasuk kernelnya pun masih menggunakan kernel Linux 2.6.35.14. 

Dari hasil tes yang saya lakukan menggunakan game Temple Run. Performa grafis Jelly Bean jauh lebih baik dibanding ICS. Sebelumnya di ICS, saya harus menambah memory saya dari 512mb menjadi 1gb untuk dapat bermain Temple Run tanpa lag. Namun di sini, tidak memerlukan tweak apa pun. 

Dari segi interface juga sudah ada peningkatan yang dengan baik, lebih halus dan responsif. Ada versi lanjutan dari Jelly Bean ini, yaitu Android 4.2.x. Tapi tentunya tidak bisa berjalan di perangkat saya dikarenakan keterbatasan hardwarenya (Galaxy W tidak memiliki sensor gyro). Sekian artikel dari saya, terimakasih sudah berkunjung.