Seperti yang telah dijelaskan di sini, bahwa kompetensi RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) di SMKN 1 Denpasar menerapkan sistem "Absen Sidik Jari". Seiring berjalannya waktu ada banyak dampak positif dari penerapan sistem ini, apalagi absen ini dilakukan secara rutin.
Salah satu dampak positifnya adalah bertambahnya keakraban dari semua index, kelas dan guru kompetensi RPL. Karena dengan absen sidik jari ini, otomatis setiap hari semua warga kompetensi RPL akan berkumpul di dekat tempat mengabsen dan semuanya bisa saling bertemu dengan siswa dari index berapapun atau guru dari kompetensi RPL. Dengan begitu pasti akan terjadi interaksi sosial dengan seluruh warga kompetensi RPL dan membuat kita menjadi semakin akrab dan lebih mengenal satu sama lain, tidak membedakan tingkat kelas, index, maupun pangkat antara guru, perangkat kelas ataupun siswa.
Selain itu, mungkin tanpa disadari oleh seluruh siswa RPL kalau sebenarnya absen ini juga berdampak pada kedisiplinan mereka. Karena tiap pagi kita diajarkan untuk mengabsen pagi-pagi sebelum waktu yang telah ditentukan pada absen sidik jari tersebut (tentu tidak bisa diwakilkan) dan juga mengabsen lagi saat jam pelajaran berakhir di sekolah membuat siswa harus datang tepat waktu, dan tetap ada di sekolah saat jam pulang sekolah (kecuali untuk yang ijin di tengah-tengah pelajaran).
Keakraban dari kompetensi RPL akan diusahakan terus berlanjut, dimulai dari hal yang kecil dan semakin lama menjadi semakin besar.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar dengan mengisi kolom berikut. Berkomentarlah dengan santun tanpa unsur SARA. Terima Kasih :)