Menghemat Penggunaan Baterai Pada Perangkat Android

Para pengguna Android, baik Gingerbread, Ice Cream Sandwich, atau Jelly Bean kalau ada pasti sering mengalami gangguan baterai yang sangat cepat habis kan? Apalagi jika perangkatnya dibiarkan standby dengan jaringan seluler terus menerus. Bisa-bisa paling tidak perangkatnya hanya bertahan 8 jam kurang (untuk hape).

Itulah yang saya alami. Hal ini saya sering keluhkan sejak saya menjadi pengguna ICS. Baterai sangat cepat habis, apalagi jika dipadukan dengan ICS yang haus akan ram, tamat deh. Itu salah satu sebab saya kembal ke Gingerbread yang lebih hemat baterai, gamer friendly, dan tidak boros ram. Tapi tentu saja kalau standby dengan jaringan seluler pasti akan boros. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Sebelum mengatasinya, kita harus tau penyebab paling besar droidmu menjadi boros.

Kenapa sangat boros?

Perlu kalian ketahui, perangkat Android yang bagus di masa-masa ini adalah perangkat yang memiliki frekuensi CPU 1GHz ke atas. Perangkat saya pun memiliki frekuensi 1,4GHz sehingga menjadi sangat cepat untuk kelasnya. Tapi kecepatan memerlukan banyak daya, semakin tinggi frekuensi suatu CPU, semakin boros pula daya yang diperlukan. Apalagi jika perangkat sekarang sudah mulai mendukung fitur dual-core processor dan bahkan quad-core processor. Baterainya akan jadi sangat cepat habis. 

Perkembangan CPU perangkat tidak secepat perkembangan baterai, perkembangan baterai sangat lambat. Di perangkat saya yang memiliki frekuensi 1,4GHz, memiliki baterai dengan kapasitas 1500mAh. Masih kurang untuk frekuensi segitu, apalagi jika pake ICS, boros banget deh.

Bagaimana mengatasinya?

Mungkin hal ini sudah terpikir di pikiran kalian, yaitu menurunkan frekuensi CPU. Tapi dengan melakukan itu, perangkat akan jadi sangat lambat kan? Jika menjadi lambat, bukan smartphone lagi namanya kan? Di saat seperti inilah, aplikasi SetCPU sangat membantu. SetCPU dapat mengatur frekuensi CPU di saat perangkat dalam keadaan charging, layar mati, baterai pada persentase tertentu, dan bahkan yang paling canggih dapat mengubah frekuensi CPU ketika perangkat mencapai temperatur tertentu. Canggih bukan? 

Kalian tentunya harus menghargai aplikasi ini dengan membelinya melalui Play Store, nggak mahal kok, cuma $1,99 aja, sekitar 20 ribuan deh. Lalu bagaimana screenshotnya? Bisa kalian lihat di sini. SetCPU memberikan lisensi pada anggota XDA Developers, dengan lisensi ini saya dapat mencoba aplikasi ini karena saya menjadi anggota di XDA Developers, tapi tentunya saya tidak berhak membaginya.

 Bisa kalian lihat, screenshot di atas adalah tampilan awal dari SetCPU. Di sana bisa dilihat bahwa frekuensi maksimal dari perangkat saya adalah 1401MHz atau 1,4GHz dengan frekuensi minimal 245MHz. SetCPU memerlukan akses ke root Android untuk bekerja, mau tidak mau, kalian harus root Android kalian dulu kalau mau pake ini ya.

Lalu untuk mengatur frekuensi pada keadaan tertentu, kalian bisa lihat di screenshot ini.

Masuk ke tab Profiles lalu enable profiles. Lalu buat profil baru, profil pertama saya adalah screen off, atau layar mati. Saya mengatur frekuensi maksimal perangkat saya pada saat layar mati ke 1GHz dan minimal 122MHz. Tapi dengan scaling powersave, frekuensi akan selalu terkunci pada frekuensi minimal. Toh kalian tidak memerlukan kecepatan tinggi pada saat layar mati kan?

Lalu yang kedua adalah pengaturan ketika baterai sudah mencapai persentase tertentu:

 Saya mengatur ketika baterai saya sudah menyentuh persentase 10%, frekuensi maksimal akan diturunkan ke 1GHz dan frekuensi minimal ke 122MHz.

Dengan penggunaan SetCPU ini. Perangkat saya jauh lebih hemat baterainya. Sebenarnya kalian tidak memerlukan app penghemat baterai seperti Juice Defender. Itu hanya akan menekan proses yang terjadi pada perangkat kalian sehingga perangkat kalian berjalan tidak normal. Notifikasi jadi terlambat datang, dan banyak lagi masalahnya.

Bagaimana? Bagus bukan app ini, cuma 2 dollar kok di Play Store :D

by Dewa DeeGee | @dewadg